BEROPINI #1

                  Narkoba Merampas Masa Depan Calon Pemimpin Bangsa

By: Nabila Nur Farida

Sekarang ini narkoba sudah menjadi primadona baik bagi kalangan tua maupun muda. Seperti issu-issu yang setiap harinya hampir memberitakan tentang bahaya narkoba yang korbannya adalah generasi muda yang ingin mencoba-coba barang haram tersebut. Setiap haripun media memberitakan bahaya narkoba dan setiap harinya pula media memberitakan para pelaku narkoba yang tertangkap oleh kepolisian baik sebagai pengedar maupun sebagai pengguna.

Meskipun sudah banyak kampanye-kampanye anti narkoba yang dilakukan, penyuluhan-penyuluhan tentang akibat buruk yang ditimbulkan dari yang paling ringan hingga yang mematikan, tapi entah kenapa tetap saja masyarakat indonesia seperti menutup telinga mereka dan menutup mata mereka tentang bahaya penggunaan narkoba. Entah semua dilakukan untuk kepuasan batin mereka sendiri ataupun kepuasan kantong sendiri.

Orang-orang kecil, orang-orang yang berputus asa, orang-orang lemah semakin tertindas. Padahal seharusnya mereka adalah orang-orang yang pertama kali kita bantu. Orang- orang yang dengan pemikiran yang pendeklah dan menuruti hawa nafsu yang akan berfikiran bahwa narkoba adalah hal yang menyenangkan. Bangsa ini seperti terus-menerus dirusak oleh narkoba seperti contohnya ditemukan pabrik shabu-shabu yang beroperasi di Batam dimana omsetnya sekitar Rp. 454 miliar, dan dibongkar oleh Polri yang bekerjasama dengan kepolisian internasional.

Tidak hanya ditemukan pabrik shabu-shabu tetapi juga yang saya herankan kenapa masih saja para bandar-bandar narkoba masih bisa berkeliaran menjajakan barangnya dengan bebasnya saat mereka sudah didalam penjara? Siapa yang perlu disalahkan? Bila semakin banyak generasi muda terusak oleh narkoba maka bangsa kita akan menjadi bangsa yang tertinggal. Padalah pahlawan-pahlawan kita telah menggantungkan nasib bangsa indonesia kepada para pemuda.

Di zaman yang serba modern ini, zaman dimana semua serba instan, serba foya-foya. Generasi muda seperti tergerus oleh zaman dan para pemuda terlena dengan hingar-bingar pergaulan yang semakin beragam terlebih lagi budaya yang beragam. Masa muda yang dihabiskan hanya dengan kebahagiaan dan sifat suka mencoba hal-hal baru yang berbau negativ membuat para pemuda tidak memiliki kendali. Masa muda yang kian terlena dengan pergaulan yang tidak ada batasnya.

Sebaiknya sebagai sesama manusia, sesama warga negara Indonesia kita saling memperhatikan dan lebih memiliki sifat kepedulian yang tinggi. Mulai dari lingkungan kecil seperti keluarga sampai lingkungan di masyarakat. Karena orang- orang yang terkena narkoba bukanlah orang yang buruk. Tetapi mereka hanya kehilangan arah, kehilangan motivasi dan kasing sayang danjuga tidak memiliki akidah agama yang kjuat sehingga mereka melampiaskannya dengan menggunakan narkoba. Padalah pemuda adalah calon penerus bangsa, para pemimpin bangsa. 

Masa muda adalah masa dimana kita bisa melakukan apasaja yang kita mau. menjadi sukses misalnya? semua orang pasti menginginkan kata sukses diakhir. Tapi kadang mereka lupa bagaimana cara menjadi sukses itu. Sukses bukan tentang memiliki harta berlimpah tapi tentang bagaimana kita bisa menjadi apa yang kita inginkan dan bermanfaat untuk banyak orang. Bukan dengan bersenang-senang dimasa muda tapi bersusah-susah dimasa muda untuk mencari ilmu dan mengembangkan passion masing-masing. 

Tapi jika para pemimpn bangsa dirusak sejak dini oleh narkoba bagaimana Indonesia 20 tahun kedepan? Akankah Indonesia menjadi negara maju? Padahal kita tau seberapa besar perjuangan pahlawan-pahlwan kita, pemimpin- pemimpin dahulu yang tak kenal lelah merebut Indonesia hingga tetes darah penghabisan dan dibantu oleh semangat para pemuda hingga akhirnya Indonesia bisa merdeka. "Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan aku guncangkan dunia" Soekarno. Itulah quotes dari pahlawan kita yang menunjukan betapa hebatnya seorang pemuda terlebih lagi pemuda tanpa narkoba.